Dicky: Sebanyak 4682 Kasus TBC di Kota Cimahi Tahun 2023
Cimahi- Suara Pakta News.com- Pemerintah Kota Cimahi memperingati hari TBC se dunia tahun 2024 di Gedung Fisip Unjani Jenderal TNI Mulyono lantai 4, Selasa (07/05/2024).
Hadir pula: PJ Wali kota Cimahi Dicky Saromi, Sekda Kota Cimahi H Dikdik S Nugrahawan, asisten pemerintahan dan kesejahteraan rakyat, dan para tamu undangan lainnya.
Dalam sambutannya PJ Wali Kota Cimahi Dicky Saromi menyampaikan, menurut WHO ( Global TB Report,2023) Tuberkulosis (TBC) masih merupakan masalah kesehatan dunia hingga saat ini di Indonesia merupakan berada pada posisi kedua dengan jumlah kasus terbanyak di dunia setelah negara India.
"Kasus TBC di Indonesia diperkirakan sebanyak 1.060.000 kasus TBC dan sebanyak 134.000 kematian akibat TBC pertahun. Upaya penanggulangan TBC pemerintah sudah menerbitkan peraturan presiden nomor 67 tahun 2021 salah satu strateginya adalah. Peningkatan peran serta komunitas mitra dan sektor lainnya, ucap Dicky.
Dicky katakan, Tahun 2023 kasus TBC di kota Cimahi sebanyak 4682 kasus meningkat sekitar 102% situasi ini menjadi hambatan besar untuk merealisasikan target eliminasi TBC di tahun 2030, ujarnya.
"Menurut Dicky, penyakit TBC tidak hanya berdampak pada sektor kesehatan tapi juga pada aspek sosial dan ekonomi. Keberhasilan eliminasi TBC ditentukan pada kontribusi dan kolaborasi lintas sektor seluruh lapisan masyarakat secara berkesinambungan untuk mensukseskan eliminasi TBC tahun 2030, ungkapnya.
Dicky memaparkan, Peringatan Hari TBC Sedunia pada tahun ini mengangkat tema nasional yaitu “Gerakan Indonesia Akhiri Tuberkulosis (GIAT)”. Tema ini diangkat dengan harapan dapat menjadi gaung dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang permasalahan TBC melalui:
Peningkatan kesadaran dan peran serta semua pihak (pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi profesi, mitra, dan masyarakat) untuk penanggulangan TBC di Indonesia.
•Ajakan seluruh lapisan masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung penanggulangan TBC baik dalam pencegahan, penemuan kasus maupun dukungan pengobatan sampai sembuh, Katanya.
"Keberhasilan eliminasi TBC ditentukan pada kontribusi dan kolaborasi lintas sektor oleh multi-pihak dan seluruh lapisan masyarakat secara berkesinambungan," tutup Dicky. (**)
Posting Komentar