Sekda Kota Cimahi Menghadiri Pelatihan Keluarga Darurat Bencana, Ini Pesannya

Kota Cimahi - Suarapakta News || Badan Penanggulangan Bencana Daerah ( BPBD) Kota Cimahi menggelar pelatihan Keluarga tanggap darurat bencana alam yang di hadiri oleh Sekretaris Daerah Kota Cimahi H Dikdik S Nugrahawan bertempat di Cafe Firizco Kecamatan Cisarua Kabupaten Bandung Barat, Kamis (14/03/2024).

Hadir pula PLT Aspemkesra Kota Cimahi, H Totong Solehudin, Kepala BPBD kota Cimahi,dan para tamu undangan lainnya.

Sekda Kota Cimahi H Dikdik S Nugrahawan mengatakan, populasi penduduk dan cakupan Administrasi kewilayahan yang begitu luas menjadi tantangan tersendiri, Tingginya potensi ancaman dan jumlah masyarakat yang terpapar Risiko bencana,  maka di perlukan untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan masyarakat secara terus menerus, sehingga masyarakat mengetahui bagaimana merespon dalam menghadapi situasi bencana.

"Kesiapsiagaan bencana menurut Dikdik, harus dilaksanakan di mulai dari tingkat keluarga, Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat dan keluarga merupakan subyek dan obyek terdepan dalam kesiapsiagaan bencana, ucapannya.

Artinya, dalam satu individu keluarga memiliki peran penting dalam hal pengurangan risiko bencana, keluarga adalah struktur terkecil yang memberikan sosialisasi terhadap anggotanya, kata Dikdik.

"Dia menyoroti, pentingnya pelatihan ini dapat memberikan suatu konsep dasar serta langkah dan upaya dari kesiapsiagaan berbasis keluarga, yang merupakan bagian dari lingkungan sosial bisa menjadi hubungan sosial sebagai kekuatan utama dalam kesiapsiagaan, tegas Dikdik.

Dikdik berharap, kegiatan pelatihan ini, menjadi awal yang baik untuk kita semua, dapan meningkatkan ketangguhan komunitas dan keluarga terhadap risiko bencana dan menjadi keluarga yang tangguh menghadapi bencana, harapnya.

"Saya berpesan, tingkatkan terus kesadaran, pemahaman dan kembangkan pengetahuan, keterampilan dan kesiapsiagaan terhadap bencana, terutama masyarakat yang tempat tinggalnya berada di daerah yang berpotensi rawan bencana, tandas Dikdik. ( Rustandi)