Dinkes Cimahi Peringati Program Pekan Imunisasi Dunia
Kota Cimahi- Suara Pakta News.com- Pekan Imunisasi upaya di yang lakukan pemerintah untuk meningkatkan imun seseorang dalam mencegah Penyakit-penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I) penyakit yang dapat di cegah oleh imunisasi.
Kalau kita menengok kebelakang, saya ada wabah penyakit polio menjadi masalah dalam kehidupan kita, di situ para ahli diuji untuk menciptakan vaksin untuk meningkatkan daya tahan tubuh salah satunya vaksin polio, ucap PJ Wali Kota Cimahi Dicky Saromi saat menghadiri peringatan program Pekan Imunisasi Dunia 2024 di lantai 4 Gedung MPP.
Lanjut ia katakan. Kita dihadapkan dengan masalah ketika ada penyakit yang nama Dikteri yang bisa menyebabkan gangguan saluran pernapasan menyebabkan gagal jantung, dan yang tidak kalah lagi ketika kita menghadapi penyakit covid19, imbuhnya.
"Dicky mengucapkan terimakasih atas pekan imunisasi yang kita lakukan selama satu Minggu dari tanggal 22-26 April 2024 dengan membuka layanan imunisasi di seluruh Puskesmas, posyandu, praktek mandiri, dan yang lainnya untuk pelayanan imunisasi kejar bagi anak usia 0-6 tahun," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan ( Dinkes) dr.Mulyati menyampaikan, tujuan pemberian imunisasi adalah membentuk kekebalan tubuh agar tidak mudah terinfeksi virus penyebab penyakit.
"Pemberian imunisasi pada bayi menjadi hal yang penting, sebab tubuh bayi memiliki tingkat imunitas yang rendah sehingga harus segera mendapatkan perlindungan dari infeksi penyakit menular," kata dr.Maryati.
Ia beberkan, pentingnya dan manfaat pemberian imunisasi untuk memutus mata rantai penyakit yang dapat di cegah dengan imunisasi, dengan adanya program imunisasi peserta mengetahui cara pengobatan dan penanggulangan penyakit, dan mampu berperan aktif dalam mensosialisasikan dalam penyebaran program imunisasi pada masyarakat, ungkap Mulyati.
"Peringatan Pekan Imunisasi Dunia 2024 merupakan momentum utama dan strategis bagi seluruh unsur masyarakat. Hal ini dimaksudkan agar dapat meningkatkan kembali kesadaran dan partisipasi aktif untuk meningkatkan cakupan imunisasi," tandas Mulyati. (**)
Posting Komentar